Sabtu, 04 Februari 2012

Arti Penting Fanz

Part III
                                           
                                            ***** Sesampainya di rumah... *****

     "Rizky!"teriak Rio."lho,mas Rio sudah pulang?"ucap Rizky."kakak!dari mana aja sih?"teriak Oik.Oik langsung menghambur ke kakaknya kemudian memeluk kakaknya erat-erat.Di antara mereka ada seorang cowok,sepertinya itu Obiet."loe semua ikut gue yamkita rundingan.ada hal penting yang harus gue omongin sama Rizky n Oik.loe Obiet ikut juga nggak papa"ucap Rio."iya kak"ucap Obiet.
     Mereka segera duduk."gue harus bantu dia..."ucap Rio."dia siapa kak?"tanya Oik."Keke,fanz gue."ucap Rio."Keke?"tanya Obiet sedikit kaget saat mendengar nama itu."apa maksud kakak...Gabriel Angeline Thalitha Pangemanan?"tanya Obiet."loe kok tau,emang dia siapa loe?"tanya Rio."Keke sahabat kecil gue waktu di kampung kak.sekarang dia di mana kak?"tanya Obiet."dia udah meninggal Biet"ucap Rio sedikit bergetar menahan tangis."apa!nggak mungkin kak!"ucap Obiet shock,dia merasa sangat terpukul dengan kepergian sahabat kecilnya itu.
     Rio merasa menyesal,karena selama ini dia tidak pernah memperdulikan fanz-fanznya."Oik,Obiet,loe pada baca ya buku diary n surat ini.Semuanya punya Keke"ucap Rio.Selesai membaca buku diary dan surat dari Keke,Oik nampak terharu.Ia tidak menyangka kakaknya punya fanz yang sangat menyayanginya.
     "Oik,gue mau loe tau sesuatu.gue kerja kayak gini buat mencukupi kebutuhan kita,buat nyekolahin loe.Kita nggak bisa kalo cuma ngandelin harta warisan Papa dan Mama yang bakal habis.Dan asal loe tau,gue ini sayang sama loe.Gue nggak akan pernah sedikitpun ngelupain loe"ucap Rio.Oik terdiam,dia menyesal karna dia sudah membentak kakaknya kemarin."sekarang,apa loe mau bantu gue dan Keke Ik?"tanya Rio."gue bakal bantu kak,apapun"ucap Oik sungguh-sungguh.
      "please,ijinin gue bikin konser perdana gue Ik.gue pengen mempersembahkan sebuah lagu buat Keke"ucap Rio.Oik nampak berpikir sejenak,kemudian Ia mengangguk tanda setuju."pokoknya gue bakal bantu loe supaya konser perdana loe ini sukses kak.Obiet,loe juga mau bantu kan?"tanya Oik pada Obiet.Obiet mengangguk lalu tersenyum."gue bangga punya pacar kayak loe Ik"ucap Obiet.Oik hanya tersenyum.
     "nah,sekarang tugas buat Rizky"ucap Rio."apaan Mas?"tanya Rizky."atur jadwal buat gue bikin konser perdana gue.jangan lupa telphon artis yang lain buat ngramein konser perdana gue."ucap Rio."OK Mas,itu mah saya ahlinya"ucap Rizky."oh ya 1 lagi"ucap Rio."apa lagi mas?"tanya Rizky."loe jangan panggil gue mas donk.panggil aja gue Rio.ntar dikira gue mas loe lagi kalo gue di panggil mas"ucap Rio."iya deh Mas...maksud saya Yo"ucap Rizky."nah,gitu donk"ucap Rio sambil tersenyum.Obiet,Oik,dan Rizky pun ikut tersenyum.

Jumat, 25 November 2011

Arti Penting Fanz

Part II

                                 = = = = = > Keesokan harinya... < = = = = =

     "Kak,Oik pergi dulu ya... Oik mau jalan nih sama Obiet,kakak mau nitip sesuatu nggak?" tanya Oik. "nggak usah Ik,ntar kakak keluar sendiri aja"ucap Rio."oh ya udah deh kak... Oik berangkat dulu ya kak"ucap Oik. "ya Ik... ati-ati ya..."ucap Rio.Sekarang Rio sendirian di rumah."mending gue telphon Rizky deh,biar dia masakin makanan buat gue n Oik"
     "Rio menunggu Rizky di teras rumah.Kemudian datangmobil,Rizky keluar dari mobil itu. "Loh,masRio mau kemana?"tanya Rizky."mau jalan-jalan,bosen gue di rumah"ucap Rio."mau saya temenin mas?"tanya Rizky."nggak usah,loe di rumah aja.jagain n beresin rumah gue.oh ya,loe masakin ya masakan buat gue n Oik"ucap Rio.Rizky bengong."mau nggak loe?"tanya Rio."iya deh mas,tapi ntar kalo mas ketahuan jalan-jalan di mall,pasti mas ntar di kejar-kejar sama wartawan."ucap Rizky."tenang aja Riz,gue ntar bakal nyamar kok.mudah-mudahan nggak ketahuan"ucap Rio."wah,bagustuh mas,yaudah mas hati-hati ya"ucap Rizky.Rio hanya tersenyum kemudian ia segera memasuki mobilnya.

                                     * * * * * Di jalan... * * * * *

     CITT... mobil Rio ngerem mendadak.Ia hampir saja menabrak seorang cewek yang mengenakan baju putih dan payung putih. "Gila ya tu cewek!"umpat Rio kesal.Ia segera keluar dari mobilnya,kemudian menghampiri cewe tersebut."eh,kalo nyebrang liat-liat donk! punya mata nggak sih loe?"ucap Rio.Cewe itu diem aja dan tetap membelakangi Rio."eh,kalo di ajak ngomong tu ngadep ke yang ngomong donk!"bentak Rio.
     Tiba-tiba cewe itu berlari."eh,mau kemana loe?"ucap Rio kemudian ia langsung mengejar cewe itu.Cewe itu masuk ke gang kecil,kemudian masuk ke salah satu rumah dan ia langsung menghilang.Rio terus mengejar cewe itu."ke mana sih tu cewe?larinya cepet banget.tapi kayaknya dia masuk ke rumah itu deh"ucap Rio.Segera saja Rio menuju salah satu rumah,kemudian ia mengetuk pintu dengan sopan."permisi..."ucap Rio.Pintu itu di bukakan oleh seorang ibu separuh baya."mau cari siapa nak?"tanya ibu itu ramah."tadi saya liat ada cewe masuk rumah sini,dia siapanya ibu?"tanya Rio."kamu,Rio yang artis itu kan?"tanya ibu itu."bukan bu,saya bukan Rio artis itu"ucap Rio berusaha menutupi identitasnya."nak,saya tidak akan membuka penyamaranmu.ayo masuk,nanti ibu ceritakan siapa cewe itu."ucap ibu itu.Rio pun segera masuk.
     Di dalam rumah ibu itu,Rio sangat terkejut.Banyak sekali foto-fotonya dengan berbagai gaya tertempel di dinding rumah tersebut."kamu duduk dulu ya nak Rio,ibu buatkan minuman.dan sekalian ibu bawa kan sesuatu untukmu"ucap ibu itu.Rio menunggu beberapa saat.Terlihat ibu itu membawa minuman,sebuah diary,dan sebuah amplop."nak,ini,bacalah buku diary gadis itu"ucap ibu itu.Rio tampak bingung saat menerima buku diary tersebut."bu,saya cuma mau tanya siapa cewe itu,bukanya mau baca buku diarynya"ucap Rio sedikit kesal."kamu baca saja dulu nak"ucap ibu itu.
     Rio pun mulai membuka diary itu.Ia sangat kaget saat melihat halaman pertama buku diary itu.Di sana tertempel foto editan fotonya bersama seorang gadis."apa itu gadis yang kamu maksud nak?"tanya ibu itu."ya bu,mungkin?karena saya tadi tidak melihat wajahnya.dia membelakangi saya bu.tapi potongan rambutnya sih sama"ucap Rio.Rio membuka kembali halaman berikutnya.Ia melihat nama pemilik buku diary itu."Gabriel Angeline Thalitha Pangemanan..."gumam Rio."ia sering di panggil Keke"ucap ibu itu."Keke?"tanya Rio.ibu itu mengangguk.
      Rio membuka kembali halaman berikutnya.Ia terus membaca buku diary itu sampai halaman terakhir.Selesai membaca buku diary itu,wajah Rio sedikit berubah.Ia nampak lebih sedih.Ternyata buku diary itu berisi kekaguman Keke pada Rio,perjuangan Keke mengumpulkan uang untuk membeli tiket untuk menonton konser Rio dan janji Keke untuk selalu menonton konser Rio.
     "Bu,jadi...Keke itu fanznya saya?"tanya Rio."iya nak,dia itu ngefanz banget sama kamu,dia fanz setiamu"ucap ibu itu.Rio menghela napas berat."sekarang dia di mana bu?saya ingin bertemu dia"ucap Rio.Tiba-tiba air mata ibu itu jatuh perlahan."dia sudah nggak di dunia ini nak,dia ada di alam yang berbeda"ucap ibu itu.Rio kaget dan shock."maksud ibu...dia?"tanya Rio"iya nak,dia...dia sudah meninggal"ucap ibu itu,suaranya bergetar,air matanya semakin deras mengalir.
     Rio mendekatkan posisi duduknya pada ibu itu.Ibu itu memeluk Rio,Rio merasakan betapa hangatnya pelukan seorang ibu yang selama ini sangat ia rindukan.Ibu itu melepaskan pelukanya."oh iya nak,1 lagi...ini amplop dari Keke,dia minta tolong pada ibu untuk menyampaikanya pada mu jika ibu bertemu denganmu...selama ini ibu belum pernah membukanya,makanya,tolong di baca ya nak..."ucap ibu itu.
     Rio segera membuka amplop tersebut.Ia pun segera membaca isinya."apa isinya nak?"tanya ibu itu."permintaan Keke bu..."jawab Rio."permintaan apa nak Rio?"tanya ibu itu."maaf bu saya nggak bisa jawab.saya mau tanya,kapan Keke menulis ini?"tanya Rio."saat dia sakit di rumah sakit"jawab ibu itu."gimana kejadiaannya,kenapa Keke bisa meninggal bu?"tanya Rio."waktu itu dia lagi sakit di rumah sakit dia tau hari itu adalah saat kamu konser,nak.dalam keadaan sakit pun dia ingin tetap nonton konser kamu.dia pun terus memaksa ibu untuk mengizinkan dia keluar dari rumah sakit.ibu tidak mengizinkan,tetapi Keke memaksa dan dia langsung kabur kemudian di jalan dia tertabrak mobil"ucap ibu itu.
      Rio terdiam."bu,apa boleh saya membawa buku diary dan amplop Keke ini bu?"tanya Rio."ya nak,bawa saja itu semua"ucap ibu itu."terima kasih ya bu,saya pamit dulu"ucap Rio."ya nak"ucap ibu itu."saya permisi dulu bu"ucap Rio,kemudian ia segera keluar dari rumah ibu itu.Lalu ia menuju mobilnya dan melajukan mobilnya menuju rumahnya.

Jumat, 28 Oktober 2011

Arti Penting Fanz

Part I

     "Huh,capek!tiap hari kerjaannya gini mulu,gue bosen!"ucap Rio,siswa kelas 2 SMP yang juga merupakan artis terkenal.Lagunya yang selalu laris,albumnya yang selalu meledak di pasaran,dan penampilannya yang keren yang selalu mendapat kontrak dimana-mana itu tidak membuatnya senang.Ia harus home schooling,kegiatannya padat sehingga ia selalu merasa capek.Ia merasa iri pada adiknya,yang selalu bebas kemana-mana.
     "Mas Rio,besok mas ditawari untuk menjadi bintang tamu di salah satu TV swasta"ucap Rizky,sang manager."gue nggak mau"ucap Rio dingin."tapi mas,ini honornya gede banget lho"ucap Rizky."loe siapa gue sih?"tanya Rio."manager"jawab Rizky,wajahnya mulai ketakutan."yaudah,loe harusnya nurut sama gue.kalo gue bilang nggak mau ya loe nggak usah maksa donk.kalo loe terus maksa,gue pecat loe"ucap Rio."baik mas,nanti saya batalkan"ucap Rizky."permisi mas"lanjut Rizky sambil meninggalkan ruangan tersebut.Rio hanya menatap Rizky dengan tatapan kesal.
     "Ik,besok temenin gue jalan yuk"ajak Rio."emang besok kakak nggak ada kerjaan?"tanya Oik."gue ngajak loe jalan,itu artinya gue nggak ada kerjaan!"ucap Rio.Oik nampak berpikir."hmm...cory kak,gue besok udah janji sama Obiet."ucap Oik."Obiet?siapa tuh Obiet?"tanya Rio."oh iya ya gue lupa kalo gue belum cerita sama loe.Obiet tu pacar gue kak!"ucap Oik sinis.
     "Loe tuh kenapa sih Ik?kok ngomongnya kasar gitu sama gue?"tanya Rio."karna gue kesel kak sama loe!"loe udah lupa'in gue!loe bukan lagi kak Rio yang selalu manja'in gue,yang selalu lindungin gue!loe berubah kak sejak papa dan mama meninggal!"ucap Oik."Oik,dengerin gue!gue nglakuin ni buat loe!"ucap Rio."tapi gue nggak mau kak,yang gue mau cuma loe yang ada di sisi gue!sekarang terserah loe deh!gue capek ngomong sama loe!"ucap Oik.Oik menaiki tangga dengan langkah cepat.Ia membanting pintu kamarnya.Lalu di dalam kamar Oik menangis sejadi-jadinya.
     Sementara di bawah,Rio dudk terpaku.Ia tak tau harus berbuat apa.Ia lalu melangkah gontai menuju kamarnya.Di dalam kamar ia mengambil sebuah foto kenangan yang kenangan itu ingin ia ulang kembali.Foto itu adalah foto Papa,Mama,Oik,dan dirinya."Oik bener Pa,Ma Rio udah ngelupain Oik,Tapi Pa,Ma,Rio nglakuin ini semua buat Oik.Rio nggak bisa kalo cuma ngandelin harta warisan Papa dan mama yang lama kelamaan juga bakal habis.Jadi Rio harus kerja Pa,Ma buat mencukupi kebutuhan hidup Rio dan Oik.Tapi kenapa Oik nggak ngerti sama semua perjuangan aku pa,ma...seandainya aja papa dan mama masih ada,pasti keluarga kita nggak bakal hancur kayak gini..."ucap Rio sedih.

                                             = = = = = >  Sore harinya... < = = = = =

     "Mau kemana Ik?"tanya Rio."mau berangkat ekskul"jawab Oik. "ekskul apa?"tanya Rio. "PMR"jawab Oik singkat."mau kak Rio anterin?"tanya Rio lagi."nggak usah deh kak,kakak nggak perlu repot-repot nganterin gue.biasanya kan kakak yang dianterin.toh,ntar juga ada Obiet yang jemput gue"ucap Oik dengan nada sinisnya.Rio terdiam,iayakin adiknya ini masih marah padanya.Tiba-tiba terdengar suara mobil.Oik nampak bergegas kemudian ngeloyor pergi. "Oik yang gue kenal dulu tiap mau pergi dia selalu pamit sama ortu n gue...tapi kenapa di sini ada gue dan dia nggak pamit sama gue...apa karna dia masih marah sama gue?"batin Rio.Tiba-tiba Oik membalikan badannya. "Kak,gue berangkat ekskul PMR dulu ya kak.kalo loe mau keluar,jangan lupa kunci pintu"ucap Oik."OK,ik..."jawab Rio.